Minggu, 31 Juli 2011

KEKUATAN CINTA dalam Muhammad Teladanku

Dr.Surahman Hidayat ,MA  Direktur Shariah Consulting Centre "Muhammad Teladanku bukanlah cerita bergambar seperti komik, bukan semata-mata rangkaian hikayat , tidak pula sekedar menyuguhkan kisah dialogis. Di atas lembaran-lembarannya terhampar suguhan informasi yang informasi yang informatif dan tuntas dengan bahasa yang mudah dicerna serta enak untuk dibaca. Tidak saja mengisi otak dengan ilmu tetapi menggerakkan emosi serta rasa dengan cukup menyentuh"

Dr.Seto Mulyadi-Ketua Komnas Perlindungan Anak"Gambaran mengenal kisah perjuangan dan keteladanan Nabi Muhammmad SAW dalam buku ini disajikan dengan sangat menarik dan disusun dalam bahasa yang cukup sederhana. Ilustrasi gambar-gambarnya pun indah dan penuh aneka warna" .

Muhammad Arifin Ilham"Melalui buku ini kita akan semakin akrab dengan anak-anak kita dan bersiap menjadi tauladan bagi mereka. "

"Mengharukan membaca Muhammad Teladanku...sesegukan tak tertahankan menyelami kehidupan teladan kita ,Rosulullah SAW"
"Enak dibaca karena bahasanya mudah dicerna plus disajikan dengan ilustrasi artistik, full colur...
"Saya masih single tapi saya merasa perlu membeli buku ini untuk diri sendiri dan anak didik saya, tentunya jika saya sudah berkeluarga kelak. Memahami siroh nabi lebih mengena dengan membaca Muhammad Teladanku-cerita bergambar yang layak dibaca orang dewasa sekalipun." (Pengajar)

Tips Membimbing Anak

Tips bagi para orang tua agar dapat membimbing anak-anaknya yang cerdas.

  1. Amati dan pahami kelebihan dan kekurangan anak.  Anak yang cerdas sekalipun, tidak berarti dia menguasai semua bidang. Sebagai manusia dia juga tetap memiliki kekurangan. Berikan tuntunan yang realistis dan sesuai dengan kemampuan atau potensi yang dimilikinya. Memaksakan anak untuk menguasai sesuatu yang tidak sesuai dengan potensi yang dimilikinya atau yang bukan minatnya hanya akan membuat anak tertekan.
  2. Ada baiknya para orang tua bersama-sama ahli mencari tahu dengan jelas potensi-potensi apa yang dimiliki anak dan mendiskusikan program apa yang baik diberikan kepada anak, sekolah apa yang baik untuk anak, dan pada tingkat mana pelajaran harus diberikan kepada anak.
  3. Berikan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan minat anak. Sediakan sarana atau lingkungan yang memungkinkan anak untuk dapat mengembangkan potensinya.
  4. Sering-seringlah mengajak anak berialog. Beri anak kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau keinginannya. Beri anak kebebasan untuk berfikir dengan cara yang berbeda dengan kita karena akan-anak yang cerdas biasanya memiliki minat yang luas dan memiliki banyak topik pembicaraan yang ingin di sampaikan.
  5. Simaklah apa yang diceritakan oleh anak dan jawablah pertanyaan anak dengan tepat, sabar, dan bijak. Jangan matikan rasa ingin tahu dan kreativitas anak dengan ketidak pedulian atau jawaban asal-asalan. Alangkah baiknya jika dalam menjawab pertanyaan anak, kita juga mengarahkan anak untuk bersama-sama menemukan jawabannya melalui buku, koran, dan sebagainya sehingga anak juga terlatih untuk berfikir dan berusaha aktif dalam menemukan solusi.
  6. Memberikan pembinaan mental. Anak cerdas bukan berarti anak yang serba tahu bagaimana harus bertingkah laku. Seperti anak-anak yang lain, anak yang cerdas juga harus diarahkan untuk mengenal disiplin, tanggung jawab, dan memiliki keterikatan yang kuat pada tugas yang sedang dihadapinya.
  7. Diperlukan kreativitas orang tua atau guru dalam membimbing anak-anak yang cerdas agar terhindar dari problem psikologis akibat kecerdasan yang dimilikinya seperti masalah sulit beradaptasi, stress, suka mengganggu teman, atau membuat keonaran karena merasa bosan dengan pelajaran di sekolah.
  8. Jangan menganakemaskan anak cerdas dibadingkan dengan saudara-saudaranya yang kurang cerdas. Hal itu membuatnya menjadi anak yang egois, manja dan berbuat semaunya.
  9. Ciptakan suasana rumah yang penuh kedamaian, rasa cinta dan saling menghormati karena hal itu akan mendukung tercapainya aktualisasi kecerdasan yang di miliki anak terutama untuk perkembangan bahasa, pikiran, emosi dan kesempatan sosialnya.
  10. Beri anak kesempatan untuk bermain dan bergaul dengan teman-temannya. Jangan memaksa anak untuk ikut banyak les yang menghabiskan waktu bermainnya. Jangan memaksa anak untuk lebih dini dan lebih cepatdalam menyelesaikan kurikulum di sekolah. Biarkan anak tumbuh dan berkembang sesuai usianya.
  11. Ciptakan pola pengasuhan yang bersifat Authoritatif (berwibawa). Berikanlah pengertian kepada anak tentang alasan sari aturan atau perintah yang diberikan dan bersikaplah terbuka terhadap kenginan anak. Namun, tetap berikan batasan-batasan agar anak tetap ada di jalur yang tepat.

Mengembangkan Kecerdasan Ketahan-malangan


Pada tahun 14 Hijriyah. Khalifah Umar Ibnul Khattab menyediakan satu pasukan tempur untuk menentang persia. Khansa mengerahkan keempat puteranya agar ikut mengangkat senjata dalam perang suci itu.  Khansa sendiri juga ikut ke medan perang dalam kumpulan pasukan wanita yang bertugas merawat dan menaikkan semangat pejuang tentara islam.
”wahai anak – anakku, singsingkanlah lengan baju dan berangkatlah, majulah paling depan niscaya kalian akan mendapatkan pahala di akhirat, negeri keabadian. Wahai anakku, sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad itu adalah Rasul Allah. Inilah kebenaran sejati, maka untuk itu berperanglah dan demi itu pula bertempurlah sampai mati. Wahai anakku, carilah maut niscaya di anugrahi hidup.”
Pemuda-pemuda keluar menuju medan perang. Mereka berjuang mati-matian dan mengalahkan banyak musuh, sampai akhirnya mereka pun gugur, keempat-empatnya. Seusai perang, ramailah tentara Islam datang menemui Khansa memberi tahukan bahwa keempat anaknya telah menemui syahid. Khansa menerima berita itu dengan tenang, gembira dan hati tidak bergoncang. Ia terus memuji Allah dengan ucapan : “Segala Puji Bagi Allah, yang telah memuliakanku dengan kesyahidan mereka, dan aku mengharapkan dari Tuhanku, agar Dia mengumpulkan aku dengan mereka di tempat tinggal yang kekal dengan rahmat-Nya!”
Dari peristiwa peperangan itu pula wanita ini mendapat gelaran kehormatan Ummu Syuhada (ibu orang-orang yang syahid). Subhanallah, sungguh sangat tangguh hati Khansa. Sungguh tinggi daya tahan-malangnya! Daya tahan malang yang dimaksud disini juga bermakna cerdas dalam menjadikan musibah atau kekurangan menjadi peluang! Kemampuan untuk tahan secara berulang-ulang menerima dan mengatasi berbagai kesedihan, kekecewaan, kerugian, ketidakberuntungan, dan sebagainya dengan sikap tenang, tangguh, akan memberikan pada kita jiwa besar yang tidak terbayar!
Pertanyaannya sekarang, apa yang akan ibu-ibu lakukan jika mengalami musibah kehilangan, kematian, bangkrut, di PHK, dimadu, mendapat suami berakhlaktidak terpuji, anak kena narkoba, anak pecandu seks, suami terlibat korupsi, mengalami kebanjiran, harta benda habis, kebakaran, dan sebagainya? Apa yang akan ibu lakukan?
  1. Menangis saja sepanjang hari.
  2. Mengucilkan diri, jera, kapok, tidak mau lagi bersosialisasi.
  3. Meminta pertolongan pada orang pandai dan ”orang pandai” untuk menyelesaikan mesalah.
  4. Merinci semua kesulitan dengan tenang dan menyelesaikan dari yang paling mudah sambil memohon terus pertolongan Allah.
Penulis suka membayang kan untuk melatih ketahan-malangan ini dengan mengangkat telepon dan membayangkan seolah mendengar berita kematian seorang keluarga atau sahabat, dan mengatasinya sebaik mungkin.
Itu hanya salah satu contoh imajiner, sesungguhnya daya tahan-malang yang terbaik adalh yang terjadi dari keseharian kita. Banyak sekali, ayo kita kenali dan ayo kita berlatih.

Kesederhanaan Hidup Rasulullah dan Keluarganya


Sepeninggal Nabi Muhammad S.A.W, istri beliau yakni Bunda Aisyah r.a hidup dengan sangat sederhana. Bunda Aisyah berkata, “Ketika Rasul wafat, saya tidak memiliki apapun yang bisa dimakan oleh makhluk hidup, kecuali segenggam gandum dari rak saya. Semua gandum itu saya makan (sedikit-sedikit) dalam waktu yang lama sampai habis.” Tidak berbeda jauh dengan suaminya yakni Rasulullah S.A.W yang semasa hidupnya memilih hidup sederhana dengan tidur beralaskan jerami, di mana setiap kali beliau terbangun maka sebagian dari jerami itu menempel di punggung beliau yang mulia, hingga membuat sahabat Umar bin Khatab yang melihat kondisi itu menangis karena tidak tega melihat kondisi seorang pemimpin besar yang begitu berbeda dengan raja-raja yang ada pada saat itu di mana mereka memiliki istana yang megah dan semua fasilitas yang demikian mewah yang biasanya sangat berbeda dengan kehidupan rakyat yang dipimpinnya. Subhanalloh, ayah bunda sekalian kita dapat melihat betapa seorang pemimpin yang dicintai adalah pemimpin yang dekat dengan rakyat yang dipimpinnya. Para pemimpin seperti itu hidup dan berada di tengah-tengah rakyatnya secara langsung, mendengar keluhan-keluhan mereka, memberikan yang terbaik terhadap apa yang dibutuhkan orang-orang yang dipimpinnya dan menyerahkan seluruh kecintaan mereka dengan tindakan nyata yang secara langsung bisa dirasakan oleh masyarakatnya. Tak heran bila Rasulullah begitu dicintai dan akan terus dibicarakan akhlak dan sikap hidupnya yang mulia itu oleh siapapun yang memelajari perjalanan kehidupannya. Allohumma Sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Sayyidina Muhammad. (Diambil dari buku Muhammad Teladanku seri ke 13 – penerbit Sygma Daya Insani)

Selasa, 26 Juli 2011

Apa keunggulan WBAC dibanding produk pendidikan merk lain?

  1. Mengajarkan budi pekerti/etika, kesehatan, biologi,matematika dengan analogi kisah yang menarik untuk disimak, ringan namun berbobot dan mudah dicerna anak.
  2. Mengajarkan konsepnya dari kecerdasan berfikir yang berkaitan pada usia  balita
  3. Membuat anak dapat memecahkan masalah dengan basis konsep dari games yang ada.
  4. Pengetahuan tentang keamanan dan keselamatan terkait dengan yang umumnya dialami anak-anak usia balita.
  5. Produk spesial untuk balita
  6. Dilengkapi produk pelengkap untuk praktik yang menarik
  7. Materinya sangat mudah, tidak membosankan dan aplikatif

IT'S MY WORLD, Mengajarkan Ilmu Kehidupan dan Ketahanan Hidup


Pilihlah aku : It's My World
It’s my world adalah paket panduan life skill bagi balita yang disusun lengkap sesuai standar kompetensi TK dan RA Depdiknas RI. Balita jadi mengetahui dunia barunya.
Kelebihannya menggunakan program berbahasa Inggris ini memuat lengkap berbagai keterampilan dasar yang dibutuhkan oleh balita.
Banyak kisah anak yang tadinya pelit, sulit berbagi dengan temannya jadi berubah sikap, juga secara tidak langsung mengajarkan pendidikan seks sejak dini, sehingga bersifat preventif untuk maraknya kejahatan asusila di luar sana. Mengedukasi anak bahwa ada perbedaan antara perempuan dan laki-laki , dan hanya orang-orang tertentu yang boleh melihat aurat masing-masing, ibu atau ayahnya. Di dalam I Love Carying for My Body sedikit mengupas tentang sunat untuk anak laki-laki. Ada seorang anak yang sudah berusia 7 tahun belum mau disunat juga, setelah membaca It's My World, segera ia berteriak , " Bu, aku mau sunat hari ini!" Ahh melegakan bukan...Lengkap memberi pengertian hal-hal penting kepada si kecil dari cerita yang mengasikkan dan berbobot, dan telah diuji oleh pembaca ahli.

Jumat, 01 Juli 2011

MUHAMMAD TELADANKU Best Seller



image 



Seri kisah sirah Nabi Muhammad Saw. pertama di Indonesia untuk anak-anak yang disampaikan dalam bentuk dongeng. Mengenalkan kepada keluarga pada sosok teladan utama manusia. Disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami, mengalir dan mengasyikkan, serta kaya akan nilai-nilai akhlaq mulia dan sejarah Islam. Memahami nilai-nilai Islam yang dicontohkan langsung oleh Nabi Muhammad Saw. jadi lebih menarik dalam sajian ilustrasi artistic full color. Semakin tidak membosankan karena dilengkapi dengan berbagai sarana interaktif.  
Spesifikasi produk :
-                Ukuran buku : 15 x 210 x 280 mm
-                Penulis naskah : Eka Wardhana dan Tim Kreatif Sygma
-                Hard cover, full color, kertas isi AP 190 gram
Muhammad Teladanku terdiri dari 16 buku utama dengan tema :
1.             Kelahiran Rasulullah
2.             Masa Muda
3.             Menjadi Rasul
4.             Ketabahan
5.             Tanda-tanda Kemenangan
6.             Madinah al Munawwarah
7.             Mempersembahkan Islam
8.             Perang Uhud
9.             Perang Khandaq
10.         Kemenangan di Khaibar
11.         Penaklukan Mekah
12.         Teladan Umat Manusia
13.         Rasul Penyayang
14.         Rasul yang Dicintai
15.         Rasulullah Berkisah
16.         Wafatnya Rasulullah
17.         Mutiara Pelengkap
Selain itu dilengkapi dengan sarana interaktif yang mendukung berupa :
·               Satu (1) buku Mutiara Pelengkap berisi ensiklopedi mini kartun dan kuis yang mendidik
·               Satu (1) buku Ensiklopedi Nabi Muhammad
·               Lima (5) buku Muhammad Teladanku edisi balita
·               Satu (1) CD interaktif
·               Satu (1) paket games
·               Tiga (3) poster ringkasan sirah nabawiyah
Price:


* Buku : Muhammad Teladanku
Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu. (QS Al-Ahzab (33) ayat 40)
Apa kesan pertama kita jika mendengar nama Hitler? Atau Musolini? Atau Che Guevara?. Pasti mereka adalah sosok idiolog yang hidupnya digunakan total untuk memperjuangkan keyakinannya. Atau tokoh heroik yang berani melawan pemerintahan tiranik yang menindas.
Bandingkan kesan pertama kita ketika mendengar nama Nabi Ayub As, Zakariya AS, Isa AS, Adam AS atau Muhammad SAW. Pasti mereka adalah sosok suci sakral, yang saking sakralnya sampai tidak tersentuh oleh sifat sifat manusia biasa. Pasti tokoh peradaban yang penuh kasih sayang dan selalu mengalah. Pasti manusia sempurna yang tiada banding. Pasti pengajar yang ‘hanya’ mengajar nilai-nilai keluhuran budi (moral) tanpa ada upaya / gerakan perjuangan dan peperangan untuk menegakan keadilan Islam dalam struktur lembaga politik. Pasti “Pemimpin spiritual” yang tidak terkait dengan urusan politik Negara.
Apa kesan pertama kita jika selesai membaca sejarah Hitler? -Terlepas dari setuju atau tidak dengan langkah dan idiologi Hitler-, pasti yang muncul adalah keinginan untuk meniru semangat (spirit) perjuangannya .
Apa Kesan pertama kita jika selesai membaca sejarah N. Muhammad?. Kagum dan pengagungan, yang melahirkan rasa sulit atau bahkan mustahil meniru beliau yang super suci nan sempurna.
Mari periksa sejarah Muhammad SAW, seringkali kental dengan cerita tentang auto biografinya, siapa ibunya, siapa bapaknya, siapa datuknya, siapa pamannya, tanggal berapa ia lahir, meninggal dan menikah, siapa yang pernah menyusuinya, siapa saja istri dan anaknya, bagaimana performa fisik dan bajunya, bagaimana jalannya dan apa makanan kesukaannya?.
Kemudian pengagungannya kerap dibumbui oleh cerita palsu berbau mistik dan mitos dan perilaku yang diluar jangkauan kemanusiaannya.
Alhasil; Jika Hitler menjadi tokoh ‘manusia’ heroik, pejuang panutan. Tetapi Muhammad SAW menjadi tokoh ‘manusia setengah dewa’ yang sempurna, yang karakternya diatas manusia biasa, dan sulit / mustahil untuk ditiru.
Al-Qur’an adalah Kitab Allah bagi manusia, didalamnya ada kisah kisah para Nabi yang dipaparkan oleh Allah SWT dengan pemaparan terbaik (Ahsanul Qosos) [1], dan cerita yang benar (nabaul Haq)[2] .
Al-Qur’an memaparkan sejarah para Rasul Allah SWT secara manusiawi, karena para Rasul adalah manusia biasa [3]. Pernyataan Qur’an sendiri yang menyatakan bahwa para Rasul adalah manusia biasa . Sehingga perlu pula Qur’an membuka beberapa contoh kekeliruan para (pejabat) Rasul untuk jadi pelajaran bahwa mereka adalah manusia biasa yang mungkin terkena salah.
Nabi Adam AS bersalah dengan memakan buah dari pohon terlarang di “jannah” [4], Nabi Yunus AS bersalah karena meninggalkan ummat dan wilayah juangnya [5] , Nabi Muhammad SAW ditegur karena menyepelekan Ummi maktum[6] atau mengharamkan madu dan lain-lain [7] .
Menceritakan kisah para Nabi / Rasul dengan dibumbui cerita mistik dan mitos hanya akan menghilangkan substansi dari sejarah sebagai kisah terbaik yang wajib ditiru (uswatun Hasanah) [8] dan bisa ditiru karena mereka adalah manusia biasa .
Al-Qur’an juga menceritakan para Rasul tidak bertele-tele; menerangkan tanggal-tanggal lahir, nikah dan matinya para rasul (tarikh) atau silsilah panjang mereka hingga beberapa keturunan diatasnya. Allah SWT menegaskan bahwa para Rasul itu diutus untuk: mengajak manusia mengabdi kepada Allah SWT (Tauhid) dan menentang, menjauhi serta meruntuhkan kekuasaan Thaguth [9] . Serta berjuang hingga titik darah penghabisan guna menegakan Din (Kekuasaan / pemerintahan) Allah dan mensirnakan musuh-musuhnya yang menghalangi tegaknya Din Islam[10] . Sehingga sejarah para Rasulpun diuraikan dengan fakta-fakta perjuangan menegakan Kalimah Tauhid serta semangat heroik dalam penegakannya, terutama dalam menghadapi pemerintahan Thaguth yang menghadangnya [11].
Sesungguhnya auto biografi seperti siapa ibu bapaknya, tanggal lahir, nikah dan matinya, siapa istri dan anaknya adalah data-data yang tidak bisa ditiru. Sementara Para Rasul itu secara substansial wajib ditiru (uswah hasanah).
Al-Qur’an juga menceritakan dengan seru bagaimana kiprah destruktif para penguasa thaguth dalam menghadang gerakan perjuangan para Rasul seperti Raja Fir’aun, Namrudz atau Abu Lahab serta para pendukungnya. Sekaligus juga memuat bagaimana usaha keras para Rasul dalam memerangi para penguasa thaguth tersebut. Sampai-sampai mereka memenjarakan, mengusir bahkan membunuh para Nabi / Rasul[12] .
Bagaimana Raja Mesir “Fir’aun” merencanakan pembunuhan kepada Musa AS [13] hingga Musa AS dikejarkejar untuk dibunuh sampai ke Laut Merah oleh Fir’aun dan angkatan perang-nya [14] . Bagaimana Raja Namrudz melemparkan Ibrahim AS kedalam lautan Api [15]. Bagaimana Penguasa Hijaz “Abu Lahab” mengancam Muhammad SAW [16] . Bagaimana Nabi Nuh AS dikecam (diteror) habis-habisan oleh penguasa tiranik [17], Bagaimana Pemerintahan yahudi begitu ambisius mencari Isa AS untuk disalib [18] , Bagaimana Daud AS dengan heroik melawan dan sekaligus menumbangkan kekuasaan raksasa kerajaan Zaluth (Goliat) [19] dan lain-lain .
Ini semua menunjukan bahwa “sejarah Para Rasul” dalam Al-Qur’an bukanlah sejarah biografi pribadi beliau tetapi sejarah perjuangan menegakan BALDAH THOYYIBAH WA ROBBUN GHAFUR dan menghancurkan kekuasaan Thaguth.
Tentu saja, tulisan sederhana ini tidak bermaksud menepis pentingnya biografi tokoh besar, tetapi bermaksud mengembalikan sejarah para Rasul dalam upayanya menegakan Kekuasaan Allah di muka bumi.
———————–
note:
[1] QS Yusuf (12) ayat 3: “Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan Al Quran Ini kepadamu, dan Sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan) nya adalah termasuk orang-orang yang belum Mengetahui.”
[2] QS Al-Kahfi (18) ayat 13: “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) cerita Ini dengan benar. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami tambah pula untuk mereka petunjuk”
[3] QS Ibrahim (14) ayat 11: “Rasul-rasul mereka Berkata kepada mereka: “Kami tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. dan tidak patut bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. dan Hanya kepada Allah sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakkal.”
[4] Lihat QS Al-A’raf (7) ayat 19-25
[5] Lihat QS Al-Anbiya (21) ayat 87
[6] Lihat QS Abasa (80) ayat 1-4
[7] Lihat QS At-tahrim (66) ayat 1-2
[8] Lihat QS Al-Ahzab (33) ayat 21, QS Al-Mumtahanah (60) ayat 4
[9] Lihat QS Al-Anbiya (21) ayat 25 dan QS An-Nakhl (16) ayat 36
[10] Lihat QS Asy-syura (42) ayat 12-15, QS Al-baqarah (2) ayat 193
[11] Lihat QS Al-Anfal (8) ayat 30
[12] Lihat QS Al-anfal (8) ayat 30, QS Al-baqarah (2) ayat 61
[13] Lihat QS Al-Mukmin (40) ayat 26-29
[14] Lihat QS Al-Isra (17) ayat 103
[15] Lihat QS Al-anbiya (21) ayat 68-70
[16] Lihat QS Al-Lahab (111) ayat 1-4
[17 ] Lihat QS Al-Qamar (54) ayat 9-10
[18 ] Lihat QS An-Nisa (4) ayat 155-162
[19] Lihat QS Al-Baqarah (2) ayat 243-252
SERI SEJARAH…. NO 01-17